Latest Updates
Loading...

Featured Post

Novel Tales of Demons and Gods 13 Bahasa Indonesia

« Chapter Sebelumnya Daftar Isi Chapter Selanjutnya » Novel Tales of Demons and Gods 13 Bahasa Indonesia Tales Of Demons And...

Novel Star Martial God Technique 16 Bahasa Indonesia

Novel Star Martial God Technique 16 Bahasa Indonesia

Star Martial God Technique 16 - Darah Iblis

Jika Lin Hong berbicara seperti ini, tidak ada yang tersisa bagi Ye Xinghe untuk menyetujuinya. Dia mengangguk dan berkata, "Baiklah! Aku tidak akan lagi mengobati!’‘

Meski Ye Xinghe tidak mengerti mengapa Lin Hong menuntut itu darinya seperti itu, tapi meski begitu ia tidak ingin kehilangan temannya.

‘‘Mmm’‘, Lin Hong mengangguk.

Saat itu ketika Ye Xinghe mengobati luka itu, dia melihat bahwa di tangannya ada segel misterius yang terlihat.

Dia tidak tahu bagaimana dia bisa membedakannya dengan pakaiannya.

Segel itu sangat misterius, darah iblis berwarna merah tua, menelan penglihatan manusia. Ye Xinghe merasa bahwa lehernya tercekik, membuatnya sulit bernafas.

Aaa!

Ye Xinghe menarik napas dalam-dalam, dan tubuhnya tertutup keringat dingin.

Melihat Ye Xinghe, Lin Hong terdiam beberapa saat, dan kemudian bertanya ’‘Kamu dapat melihatnya?’‘

‘‘Apa ini?’‘ Ye Xinghe takut menatap Lin Hong.

‘‘Bukan apa-apa, sebaiknya jangan bercerita kepada siapapun. Kamu harus tahu bahwa aku tidak akan menyakitimu!’‘ Menatap mata Ye Xinghe, Lin Hong dengan lembut berkata.

Dia menatapnya untuk waktu yang lama, dia masih ingin tetap berteman dengannya. Darah iblis merah yang gelap ini, apa? Ye Xinghe mulai khawatir. Siapa Lin Hong sebenarnya? Dia tidak terlihat seperti pria yang sederhana dari luar.

Setelah merawatnya, tangan Lin Hong pulih dengan cepat, tidak ada jejak goresan di atasnya. Seorang remaja yang berdiri di dekatnya terkejut ’‘Ye Xinghe, kamu keren! Semua orang mengatakan bahwa Pengguna teknik bela diri bintang adalah yang paling tidak berguna, aku tidak berpikir begitu! Kita berada dalam satu kelompok, jika aku mengalami luka di lain waktu, aku akan bergantung padamu!’‘

Remaja ini berpakaian abu-abu, namanya Mo Yu, dia juga dari keluarga sederhana. Dia memiliki hubungan yang baik dengan Lin Hong, juga dia ingin berteman dengan Ye Xinghe.

Ketiganya berada di kelas junior orang-orang biasa dengan 3 orang yang paling menonjol.

‘‘Jika luka kecil, jangan mencarinya, saat dia mengobati, itu menghabiskan banyak energi Bintang!’‘ Lin Hong berkata dengan serius.

Ye Xinghe ingin menjelaskan semuanya, tapi melihat pandangan Lin Hong yang ganas, dia tidak mengatakan apa-apa.

‘‘Baiklah!’‘ Mo Yu membuka bahunya dan mulai melakukan senam.

Meski mereka seumuran, tapi Lin Hong bijak untuk di usianya, dan Mo Yu dapat dikaitkan dengan tipe orang seperti itu yang hidup tanpa masalah. Ye Xinghe pernah mendengar nama Mo Yu berasal dari ’‘Gerbang Kota Hantu’‘, mengapa ketika dia mendengar nama ini dia merasakan kedinginan pada kulitnya.

Mo Yu diadopsi oleh pasangan petani yatim piatu yang merawatnya. Setiap hari dia bersenang-senang, bukan untuk mencoba latihan. Tapi dia menunjukkan bakat yang luar biasa, membuat pengecualian yang di daftarkan di Akademi Bintang Surgawi.

Sementara mereka berbicara, kelompok perlahan-lahan datang.

Guru Chu mendatangi mereka, melihat mata Ye Xinghe, dia berkata ’‘Kalian semua ada dalam satu kelompok yang dipimpin olehku, yang akan menemani kalian, Xia Yuning, An Xueyun, Liang Yu, Ye Xinghe, Mo Yu, Lin Hong, Xiao Yang, He Shan dan Wu Long ...’‘

Guru Chu menyebut enam belas nama lagi, dalam satu kelompok hampir setengah dari semua siswa yang berkumpul.

Pemimpin tim selain Guru Chu Xian, ada 5 guru lain, guru-guru ini berada di Alam Surgawi Lapisan ke 5, yang secara khusus bertanggung jawab untuk merawat siswa-siswa mereka.

Setelah menyebut semua nama, guru Chu tersenyum berkata ’‘Kita pergi keluar!’‘

Kelompok itu berkumpul, berbaris dalam barisan.

Satu per satu dari kelompok keluar dari Akademi Bintang Surgawi dan pergi ke gunung.

Jalan menuju ke sana sangat lama, butuh waktu lebih dari dua jam dan akhirnya sampai ke batu karang, yang kedua sisi batunya menjulang tinggi. Rantai besi disepanjang batu memblokir jalan lebih dari beberapa ratus meter.

‘‘Kita dipenuhi tebing, ada papan jalan yang memanjang ke atas lebih dari lima ribu meter, tidak lebih dari 30 orang yang bisa melewatinya!’‘ Guru Chu tersenyum berkata 'Jangan khawatir, ini terbuat dari besi yang super kuat, tak ada masalah sampai sekarang!’‘

Mendengar apa yang guru Chu katakan, semua orang melihat papan jalan dan mulai bernapas dalam-dalam, awan paling bawah terlihat, dan kabut ujung papan jalan tidak terlihat.

Berdiri di depan papan jalan, mereka perlahan pergi.

‘‘Aku akan pergi sebagai yang pertama, selanjutnya ikuti!’‘ Guru Chu tersenyum berkata.

Xia Yuning dan An Xueyun pergi lebih dulu, Liang Yu mengikuti mereka, menelan air liur, dia sedikit takut, tapi dia tidak bisa mengenali dirinya lebih buruk dari yang lain.

‘‘Bagaimana kita bisa jalan dibelakang anak perempuan?’‘ Lin Hong melihat siluet Xia Yuning yang berjalan di papan jalan.

Ye Xinghe dan Mo Yu pergi bersama.

Bagaimana, apakah lebih tinggi di sana? Mo Yu berulang-ulang memandang ke segala arah, tidak takut sama sekali.

Di belakang siswa satu per satu berjalan di papan jalan, hanya Guru yang mencari siswa yang tetap tinggal.

Lebih dari tiga puluh orang berjalan di papan jalan, yang mengejutkan, semua orang memperpendek langkahnya, karena takut terkena serangan.

‘‘Ye Xinghe bagaimana Kultivasimu sekarang?’‘ Melihat dia, Lin Hong tersenyum bertanya.

‘‘Aku bahkan belum tahu’‘ Ye Xinghe dengan malu-malu berkata ’‘Ini mungkin lapisan dua, atau mungkin yang ketiga.’‘

‘‘Apa? Lapisan ketiga?’‘ Lin Hong agak tercengang, lalu tertawa dan berkata ’‘Kultivasimu benar-benar sangat cepat, aku masih di lapisan ketiga!’‘

‘‘Aku tidak yakin bahwa aku di lapisan ketiga, bagaimanapun aku tak dapat melawan pengguna bela diri Api dan Naga di lapisan ketiga!’‘ Ye Xinghe dengan acuh tak acuh menyeringai. Pengguna bela diri Api dan Naga, yang di lapisan ketiga, sudah cukup kuat.

‘‘Untuk Pengguna bela diri bintang, perlu mencapai lapisan kedelapan agar benar-benar kuat’‘ Lin Hong tersenyum.

‘‘Bagaimana kamu tahu?’‘ Ye Xinghe menatap dengan mata lebar dan bertanya kepada Lin Hong. Bahkan wakil direktur Xu tidak mengatakannya.

‘‘Err ...’‘ Lin Hong berhenti, menggaruk kepalanya, lalu tertawa berkata ’‘Aku telah membaca beberapa buku kuno secara kebetulan.’‘

'Buku-buku kuno, bukunya apa, bolehkah aku melihatnya?’‘ Ye Xinghe bersorak, dia sudah membaca hampir semua buku di ruangan itu!

‘‘Buku-buku ini sudah terbakar’‘, Lin Hong berbalik dan melanjutkan.

‘‘Mereka telah dibakar?’‘ Ye Xinghe tidak mengerti melihat siluet Lin Hong, merasa bahwa dia menyembunyikan sesuatu.



     Yang ingin memberi donasi silahkan klik di bawah ini, supaya bisa membantu blog ini agar terus update.

     --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

     Maaf atas ketidaknyamannya saat membaca, karena ini diterjemahkan secara manual.
    Cukup sampai disini dulu postingan saya apabila ada kata yang salah itu dari saya. Mohon diberi kritik dan saran. Terimakasih telah membaca ^__^.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah yang baik dan sopan (no spam, no link)
//*Hargailah para penerjemah*//