Latest Updates
Loading...

Featured Post

Novel Tales of Demons and Gods 13 Bahasa Indonesia

« Chapter Sebelumnya Daftar Isi Chapter Selanjutnya » Novel Tales of Demons and Gods 13 Bahasa Indonesia Tales Of Demons And...

Novel Star Martial God Technique 15 Bahasa Indonesia

Novel Star Martial God Technique 15 Bahasa Indonesia

Star Martial God Technique 15 - Teman

Ini adalah malam yang sunyi.

Di pagi hari, sinar matahari perlahan naik.

Hari ini di Akademi Bintang Surgawi sangat hidup, di tempat terbuka banyak siswa yang berkumpul. Karena hari ini adalah hari ujian, Akademi menyelenggarakan beberapa tes untuk berburu binatang iblis.

Pertemuan besar ini untuk orang-orang yang memiliki Kultivasi yang lemah, tak memiliki kekuatan apapun. Setiap kali percobaan akan ada yang mengalami cedera, dan terkadang bahkan kematian bisa terjadi. Jadi semua guru yang ada di Akademi, mengambil bagian dalam memberikan keamanan bagi para siswa.

Ye Xinghe juga berada di kerumunan ini, dia melihat An Xueyun dan mendekatinya sedikit. Dia mengenakan pakaian latihan putih dan tampak ceria, ada gadis lain bersamanya, dia mengenakan pakaian merah berapi-api yang berdiri di samping An Xueyun.

Siapa gadis ini?

Dua gadis cantik yang tak tertandingi menarik perhatian banyak orang.

Siapa yang berdiri dengan An Xueyun dengan setelan merah yang menyala?

Tidakkah kamu mengenalnya? Dia adalah cucu perempuan penguasa kota, Xia Yuning. Dia bahkan lebih kuat dari An Xueyun dan sudah di tingkat yang lebih maju.

An Xueyun dan Xia Yuning berbisik satu sama lain tentang sesuatu, ternyata, mereka memiliki hubungan yang baik.

‘‘Kakak An!’‘

Ye Xinghe ingin menggerakkan tangannya untuk menyambut An Xueyun meskipun mengalami kejadian yang kemarin, jadi dia berbicara lebih dulu.

Melihat Ye Xinghe, An Xueyun sedikit tersipu dan pura-pura tidak memperhatikannya, berbalik dan pergi.

Ye Xinghe diam-diam menarik napas. Terbukti karena dia tidak ingin melihat dirinya lagi.

Melihat dari jauh Ye Xinghe membuat Liang Yu tertawa terbahak-bahak. Ye Xinghe benar-benar tidak tahu apa masalah yang sebenarnya. An Xueyun memberitahunya beberapa ungkapan yang baik dan dia sudah berpikir bahwa dia bisa mengharapkan perhatian dan rasa hormatnya, dia bahkan tidak meragukannya.

Status mereka berdua bukan dari level yang sama.

Liang Yu melirik Xia Yuning, dia menyukainya. Selain itu dia sangat cocok untuknya, dan selanjutnya kakeknya yang merupakan penguasa kota dan ayahnya adalah raja di Sinzan Utara. Apalagi dia memiliki bakat bagus dan usia mereka yang sama. Sebelumnya Liang Yu tak memiliki harapan, tapi karena keluarganya ditolak, dia mulai bermimpi tentang Xia Yuning, jika dia menikahinya, dia pasti menjadi kepala keluarga Bulan Kegelapan.

Meski keluarga klan Bulan Kegelapan berasal dari Kota Leluhur Surgawi, nenek moyangnya adalah jenderal yang sangat berpengaruh di ibukota. Terlepas dari hal ini dibandingkan dengan keluarganya Xia Yuning, meski begitu, ini juga bagus.

Liang Yu sangat ingin menanamkan perhatian ke Xia Yuning.

Melihat Xia Yuning, Liang Yu mendekat, tersenyum berkata ’‘Yuning, kamu datang!’‘

Dia tahu bahwa dia tidak menyukai orang yang tidak bersemangat dan lemah.

Xia Yuning menatapnya acuh tak acuh, mungkin dia tidak tertarik padanya, dia melihat reaksi An Xueyun.

Meski dia mengabaikan Ye Xinghe, dia masih terlihat malu dan tidak menunjukkan matanya.

Pasti ada masalah!

Xia Yuning mengamati Ye Xinghe, secara fisik dia terlihat baik, pria yang tampan. Takut bahwa klannya yang berpengaruh tak akan membiarkan mereka untuk bersama.

Mungkin dia sudah memikirkannya terlalu banyak, tapi Xia Yuning memperhatikan Ye Xinghe beberapa kali melirik sisi nya, lalu berbalik.

Melihat bahwa Xia Yuning mengabaikan kata-katanya, Liang Yu marah. Tapi tidak terlalu buruk saat melihat Ye Xinghe, bukan padanya, karena itu dia sedang dalam kemarahan.

Jika tidak ada Xia Yuningm dia akan membuat segala sesuatu untuk hidupnya!

Kali ini Lin Hong tersenyum saat mendekati Ye Xinghe dan berkata ’‘Ye Xinghe, kita tidak melihat untuk waktu yang lama!’‘

Melihat Lin Hong, Ye Xinghe sangat senang karena dia terus bersama wakil direktur Xu.

Berapa lama dia tidak melihat Lin Hong, Ye Xinghe menganggapnya sebagai di teman satu-satunya di Akademi Bintang Surgawi.

‘‘Cukup lama tidak melihatmu juga!’‘ Ye Xinghe berkata, sambil tersenyum menatap Lin Hong. Dia melihat bahwa telapak tangannya terluka. Dia mempraktekkan teknik bela diri Naga. Biasanya selama latihan, kulit seringkali akan sangat rusak.

Tak terbayangkan bagaimana dia bisa menderita ini selama latihan!

'Tanganmu terluka!’‘ Ye Xinghe tersenyum melirik matanya dan berkata dengan hati-hati.

‘‘Ha-ha, hanya luka kecil!’‘ Katanya sambil tersenyum dan menatap Ye Xinghe, lalu melihat Xia Yuning dan dengan cepat berbalik kembali.

‘‘Aku akan membantumu mengobatinya, aku memiliki teknik penyembuhan!’‘ Memegang tangannya dengan cepat.

‘‘Tidak perlu untuk itu!’‘ Lin Hong sedikit berpikir, lalu menarik tangannya kembali.

‘‘Pengujian akan segera dimulai, bukankah kamu ingin meraih hasil yang bagus?’‘ Dia bertanya, menatap Lin Hong, lalu meraih tangannya, dibalikkan. Telapak tangannya tampak menakutkan, semuanya ada luka dan kalus.

Ye Xinghe merasa malu karena Lin Hong telah bekerja lebih keras daripada dirinya.

Dia mengobatinya, mengeringkan luka-luka itu, lalu melepaskan kekuatan Bintang.

Lin Hong tersenyum, membiarkan Ye Xinghe membantunya mengobati.

Selama pengobatam, energi menembus telapak tangan Lin Hong dan mencapai energi yang berada di bawah pusar, dia merajut alisnya dan tampak sedikit menakutkan pada Ye Xinghe.

‘‘Apa yang terjadi?’‘ Melihat ekspresi wajah Lin Hong yang bingung, dia bertanya.

‘‘Ye Xinghe, ini kemampuan yang sangat serius!’‘ Lin Hong berkata, mengubah ekspresi wajahnya.

'Apa masalahnya?’‘ Ye Xinghe bertanya tanpa mengerti.

‘‘Di masa depan tidak perlu bersikap ramah dan membantu mengobati orang lain yang tidak dekat denganmu!’‘ Lin Hong berkata dengan sangat serius.

'Teknik bela diri dewa bintang dapat membantu dalam mengobati luka!’‘ Ye Xinghe tersenyum dan dengan tulus berkata 'Pengguna bela diri bintang meski tidak kuat, kita dapat mengobati dan membantu orang, yang menurutku kemampuan ini masuk akal’‘.

Ye Xinghe masih ingat, saat masih kecil, bibinya mengajarinya untuk membantu orang dan melakukan hal-hal yang baik. Dia lebih suka menyakiti dirinya sendiri daripada seseorang, meski dia sudah meninggal, Ye Xinghe masih menghargai itu dalam ingatannya.

Melihat Ye Xinghe, Lin Hong dengan kasar berkata ’‘Jika kamu tidak mematuhiku, kita tidak akan lagi berteman!’‘

Mendengar apa yang Lin Hong katakan, Ye Xinghe menatapnya, tidak mengerti sama sekali, mengapa dia begitu marah?

     Yang ingin memberi donasi silahkan klik di bawah ini, supaya bisa membantu blog ini agar terus update.

     --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

     Maaf atas ketidaknyamannya saat membaca, karena ini diterjemahkan secara manual.
    Cukup sampai disini dulu postingan saya apabila ada kata yang salah itu dari saya. Mohon diberi kritik dan saran. Terimakasih telah membaca ^__^.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah yang baik dan sopan (no spam, no link)
//*Hargailah para penerjemah*//