Latest Updates
Loading...

Featured Post

Novel Tales of Demons and Gods 13 Bahasa Indonesia

« Chapter Sebelumnya Daftar Isi Chapter Selanjutnya » Novel Tales of Demons and Gods 13 Bahasa Indonesia Tales Of Demons And...

Novel Re:Monster - Hari Ke 188 Sidestory Bahasa Indonesia

Novel Re:Monster - Hari Ke 188 Sidestory Bahasa Indonesia

Novel Re:Monster - Hari Ke  188 Sidestory : A Certain Solitude Youth's POV

Hari 188 / Sidestory: Ringleader POV (Komandan Pasukan [Solitude] Parabellum di Masa Depan)

Sampai baru-baru ini, aku tak punya mimpi tentang masa depan. Bagaimanapun, mendapatkan makanan yang cukup hanya untuk hari itu menimbulkan kesulitan, dan itu hanya menjadi lebih sulit karena ibu kota semakin dingin dari hari ke hari.

Menemukan seseorang yang kalian ajak bicara kemarin mati di pagi hari bukanlah hal yang aneh, dan itulah sebabnya aku melakukan semua yang aku harus lakukan untuk bertahan hidup. Namun, cara hidup yang tidak masuk akal itu ada batasnya, dan aku menemukan cara yang sulit.

Untuk hidup kita mencuri, tertangkap, dan diseret ke gang belakang kita dipukuli oleh beberapa orang dewasa. Tendangan tanpa menahan diri mengenai seluruh tubuhku. Aku tak punya pilihan selain menunggu semuanya selesai. Aku pikir, aku akan mati sebelum berakhir. Namun, mungkin aku bau karena aku dicuci dengan air selokan sehari sebelumnya, aku beruntung ketika itu berakhir lebih cepat dari biasanya. Aku tidak mati karena pemukulan itu. Meskipun seluruh tubuhku sakit, aku belum mati. Tapi, itu tak akan jauh, sebelum aku mati seperti yang lain.

Tetapi, pada hari itu, takdirku berubah 180 derajat.

Ada makanan lezat. Ada tempat yang aman untuk tidur. Ada pakaian bagus yang telah dicuci. Ada senjata untuk mempertahankan diri. Dan lebih dari segalanya, ada seseorang yang menawarkan perlindungan kepada kami.

Itu seperti mimpi, meskipun tentu saja tak ada yang datang tanpa harga. Yang dibutuhkan, adalah kami sendiri. Melakukan apa yang diperintahkan kepada kami, dengan peran kami yang diberikan diminta.

Pelatihan harian yang kami ikuti adalah sulit. Bagi kami yang tak punya cukup makanan, pelatihan itu hampir tak tertahankan. Tapi, kami menahannya. Bertahan dan bertahan dan bertahan, kami mengepalkan gigi kami dan melanjutkan pelatihan. Dan hari kami melihat hasilnya datang.

Di hutan, satu jam berjalan kaki dari ibukota. Hari ini kami menuju ke sana. Kali ini Komandan bersama kami juga, semua orang bersemangat. Komandan adalah penyelamat kami. Tanpa Komandan, setengah dari kami akan mati.

Pertama kali kami bertemu Komandan itu menakutkan, tetapi kami menemukan tempat ini hangat, kami tak bisa membayangkan di tempat lain. Aku tak tahu apa yang dipikirkan orang lain, tetapi setidaknya, aku ingin melindungi tempat yang hangat ini. Itulah mengapa aku ingin menjadi kekuatan bagi Komandan yang mengajari kami cara hidup, yang memberi kami tempat tinggal. Sekecil apapun itu, sesuatu yang sama baiknya dengan tak ada apapun, aku pikir aku ingin membantu. Aku pikir aku ingin bermanfaat.

Ketika aku mengkonfirmasi kembali perasaan itu, kami membentuk 4 kelompok di bawah instruksi Komandan, dan menyelam ke dalam hutan.

Meskipun kami diajar dalam pelatihan kami, berjalan di hutan yang tak terbiasa adalah sulit. Selain itu, monster yang muncul mengejar hidup kita tanpa ampun, itu sangat menakutkan. Aku pikir aku akan mulai gemetar jika aku lengah. Tapi, aku mengangkat keberanianku dan mengeluarkan tombak pendekku. Monster yang menyerang - bulu Blade Rabbit terbelah, otot-otot yang tertusuk, dan organ-organ yang terkoyak memberikan perasaan yang unik. Dan aku merasakan ketika tombak itu dengan beruntung menembus hati, perasaan hidup menyelinap.

Saat aku melihat ke bawah ke Blade Rabbit yang sedang sekarat, yang kurasakan bukanlah rasa bersalah karena mencuri hidup, tetapi rasa keberhasilan yang kuat. Perasaanku yang lemah dan hanya untuk digunakan, semakin kuat.

Sedikit demi sedikit, tetapi dengan mantap, menjadi lebih kuat. Masih merupakan mimpi yang jauh, tetapi aku ingin menjadi berguna bagi Komandan suatu hari nanti. Itu tujuanku. Karena itulah, untuk saat ini, aku fokus membunuh satu monster sekaligus.

Ini bukan hasil yang luar biasa, tapi jalannya masih panjang. Aku menemukan mimpi yang tidak aku miliki sebelumnya dan ada banyak hal yang ingin aku lakukan sekarang juga.

Keputusasaan dari saat itu, rasanya sudah seperti kenangan. Saat ini, aku hanya perlu berjalan maju dengan satu tujuan.

Calon orang yang dapat percaya. Calon eksekutif masa depan.

Harap berhati-hati dalam membesarkan anak ini.

Jaminan kekuatan yang menjanjikan untuk masa depan.

     Yang ingin memberi donasi silahkan klik di bawah ini, supaya bisa membantu blog ini agar terus update.

     --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

     Maaf atas ketidaknyamannya saat membaca, karena ini diterjemahkan secara manual.
    Cukup sampai disini dulu postingan saya apabila ada kata yang salah itu dari saya. Mohon diberi kritik dan saran. Terimakasih telah membaca ^__^.

1 komentar:

Berkomentarlah yang baik dan sopan (no spam, no link)
//*Hargailah para penerjemah*//