Latest Updates
Loading...

Featured Post

Novel Tales of Demons and Gods 13 Bahasa Indonesia

« Chapter Sebelumnya Daftar Isi Chapter Selanjutnya » Novel Tales of Demons and Gods 13 Bahasa Indonesia Tales Of Demons And...

Novel Star Martial God Technique 19 Bahasa Indonesia

Novel Star Martial God Technique 19 Bahasa Indonesia

Star Martial God Technique 19 - Menghancurkan

Kekuatan yang dipancarkan oleh Liang Jian menyebar ke semua arah.

Semua siswa mengubah wajahnya.

Sebenarnya meski Dark Flame Inheritance Flame itu nampaknya hanya di lapisan kedua namun memancarkan kekuatan yang setidaknya mencapai lapisan ketiga.

Ini adalah milik klan. Selama dia mendapat sumber daya kutivasi itu membuatnya memiliki kemampuan yang luar biasa. Tidak ada satu anak biasa yang dapat mendekatinya.

Merasa seperti kekuatan Liang Jian Ye Xinghe menjadi paling tidak serius. Sebenarnya dia belajar teknik bela diri tidak begitu lama dan hanya tahu dasarnya, dia tidak memiliki pengalaman untuk memancarkan Teknik Dark Flame Inheritance Flame.

Pengguna Teknik Bela Diri Api memiliki kekuatan yang kuat Ye Xinghe masih belum tahu.

Ye Xinghe memindahkan kekuatan bintang dari energinya di dantian, dua bintang mengeluarkan cahaya yang mekar. Dia melangkah ke depan, tubuhnya ditutupi oleh pelindung kekuatan bintang yang melindunginya dari api.

Kali ini An Xueyun sangat terkejut, dia tidak tahu seperti apa kekuatan Ye Xinghe, bahkan jika kultivasinya berkembang sangat pesat, tapi tetap saja dia adalah anak biasa dan belajar teknik bela diri hanya beberapa bulan yang lalu, tidak cukup untuk melawan teknik dari pengguna bela diri api.

Semua siswa terus melihat Ye Xinghe, Liang Jian akhirnya menunjukkan kekuatan sepenuhnya yang berapi-api. Ye Xinghe berada dalam masalah besar sehingga Pengguna Bela Diri Bintang hanya memiliki kemampuan untuk merawat, mengapa ia tidak memiliki peluang di balik teknik bela diri bintang.

Liang Jian dengan tenang melihat ekspresi wajahnya yang tidak berubah sama sekali.

‘‘Mungkin kamu dan kelompokmu akan selalu menjadi budak di bumi dan tidak akan pernah menjadi kuat!’‘ Liang Jian berkata sambil menatap mata Ye Xinghe.

Sejak kecil, orang tuanya mengatakan kepadanya bahwa siapa yang tinggal di wilayah klannya, mereka adalah pelayan mereka.

Tapi sekarang beberapa pelayan berusaha untuk setara dengannya?

Ini benar-benar tidak dapat diterima!

Dua nyala api menyala di tangan Liang Jian, dia tersenyum masam dan berkata ’‘Apakah kamu masih ingin melawanku?’‘

Mendengar apa yang Liang Jian katakana, di hati Ye Xinghe, bertahun-tahun terhina, bertahun-tahun dia membela semua ini, dan akhirnya kesabarannya menyerah.

Mungkinkah benar jika anggota Klan ku tidak menganggap seseorang di dalam klanmu?

Bukankah cabang keluarga ku berhak menjadi kuat seperti keluarga utamamu?

Mengapa?

Ye Xinghe ingat bagaimana bibinya meninggal karena ejekan dari klan Bulan Kegelapan. Dia sangat baik, dan dia mendapat perlakuan dengan cara itu! Dan kalau tidak, keluarga ku terpaksa menghemat, mengapa orang tua meninggal, apakah mereka pantas dihukum mati?

Ye Xinghe mengepalkan tinju dan pembuluh darahnya terlihat di tangannya, mata bintangnya bersinar oleh cahaya emas. Kekuatan Bintang melawan kekuatan berapi-api adalah kegilaan.

Kekuatan Liang Jian yang berapi-api sangat kuat, tapi Ye Xinghe tidak bisa mundur. Dia bisa menggunakan kekuatan bintang, sekarang dia terlihat sangat hebat.

'Mati kau!’‘ Liang Jian tersenyum karena ingin membunuhnya dan mengeluarkan dua pisau berapi ke Ye Xinghe.

Dua pisau berapi yang penuh dengan kekuatan besar ditujukan untuk membunuh Ye Xinghe.

Zzshing, zzshing, zzshing!

Ye Xinghe mengumpulkan energi bintang untuk mengelilingi tubuhnya sendiri, saat melihat pisau-pisau berapi-api itu jatuh di atas kepalanya. Sepertinya pisau ini memisahkan Ye Xinghe, tapi dia tetap tidak terluka sama sekali. Kali ini pikirannya memikirkan beberapa rapalan dalam Teknik Beladiri Dewa Bintang.

"Statis adalah tubuh utama, bergerak untuk fungsi, manfaat dari kekuatan akan cerah sepenuhnya, kekuatan dari seluruh tulang yang mudah ......"

Ye Xinghe sedikit tenang, energi bintang di dantiannya menembus melalui kerangka, lalu menembus kulit dan kembali menjadi cahaya yang menyilaukan dari mata.

Dari mata Ye Xinghe, cahaya emas yang bersinar melihat pedang yang berapi-api, ia menghancurkannya dari cangkangnya.

‘‘Hancurlah!’‘ Ye Xinghe berteriak dengan suara yang dalam.

Zzshing!

Melihat apa yang terjadi, guru Chu menjadi pucat karena takut. Dia tidak menyangka bahwa Ye Xinghe bisa mematahkan dua pisau yang berapi-api. Meski ini hanya tahap 1 namun kekuatan penghancur itu dalam perbandingan pukulan kekuatan naga masih lebih kuat beberapa kali lipat!

Kekuatan pukulan ini bisa membuat Ye Xinghe melukainya dengan berat. Mengamati adegan ini hati An Xueyun terkejut, dan Lin Hong diluar tetap tenang, tapi di dalam, dia ketakutan.

Ketika murid-murid mengkhawatirkan Ye Xinghe, benar-benar melihat Ye Xinghe didalam api liar itu, tapi Ye Xinghe melesat seperti seekor cheetah dan mengejutkan Liang Jian.

Apa yang terjadi?

Mengapa pisau berapi-api itu tidak mempengaruhi Ye Xinghe?

Liang Jian tidak mengerti mengapa serangannya tidak membahayakannya sama sekali?

Selama pertempuran, Ye Xinghe telah merasakan, di mata pengamat. Dia tegas menghancurkan pisau berapi-api, hanya dia yang tahu bagaimana cara menghancurkannya. Pertama-tama perlu menggunakan pelindung kekuatan bintang dan kekuatan mata bintang, kemudian mereka telah menghancurkannya, meskipun ia telah menghancurkan pisau yang berapi-api, ia hampir tidak memiliki kekuatan yang tersisa di tubuhnya.

Kemampuan dari mata Bintang jauh di luar imajinasi manusia biasa.

Meskipun Ye Xinghe tidak benar-benar mengerti bagaimana cara menggunakannya, kekuatan misteriusnya telah memancar kepadanya.

Mata Bintang Ye Xinghe belum dilatih, dia hanya bisa menghancurkan pedang api.

Dalam pikirannya merasa lelah, tapi ini juga sudah cukup untuk menghentikan itu!

Ye Xinghe seperti binatang liar yang melebarkan pukulan ke Liang Jian.

Liang Jian tidak menyangka jika serangannya sama sekali tidak membahayakan Ye Xinghe, menurutnya, dia tak boleh merasa cukup dari serangannya, setidaknya harus sangat melukainya. Ye Xinghe datang dan menyerang tak terduga, karena Liang Jian pernah mengalami banyak pertempuran, melihat bahwa Ye Xinghe menyerangnya, dengan cepat dihambat oleh dua tangannya.

Kobaran berapi-api melindunginya.



     Yang ingin memberi donasi silahkan klik di bawah ini, supaya bisa membantu blog ini agar terus update.

     --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

     Maaf atas ketidaknyamannya saat membaca, karena ini diterjemahkan secara manual.
    Cukup sampai disini dulu postingan saya apabila ada kata yang salah itu dari saya. Mohon diberi kritik dan saran. Terimakasih telah membaca ^__^.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah yang baik dan sopan (no spam, no link)
//*Hargailah para penerjemah*//