Latest Updates
Loading...

Featured Post

Novel Tales of Demons and Gods 13 Bahasa Indonesia

« Chapter Sebelumnya Daftar Isi Chapter Selanjutnya » Novel Tales of Demons and Gods 13 Bahasa Indonesia Tales Of Demons And...

Novel Re:Monster - Hari Ke 24 Bahasa Indonesia

Novel Re:Monster - Hari Ke 24 Bahasa Indonesia

Re:Monster - Hari Ke  24

Hari ini setelah latihan pagi, kami berempat, HobGoblin dan Goblin , pergi berburu lagi.

Dan hal pertama yang kami temui disekitar 70 cm adalah laba-laba hitam dengan garis kuning. Aku memutuskan untuk memberikan nama sementara "Laba-Laba Iblis".

Karena dia telah membuat sarang, aku membakarnya sampai kering dengan kemampuan [Pyrokinesis] ku.

Aku punya beberapa masalah untuk mencegah kebakaran hutan sejak benang terbakar dan apinya menjalar di beberapa pohon.

Jika itu berubah menjadi lautan api, kami juga akan mati.

Kemampuan [Spider Thread Creation] Dipelajari.

Dan dengan demikian, aku belajar bagaimana untuk mengeluarkan benang laba-laba dari jariku.

Karena aku Goblin, itu benang Goblin? Pokoknya, itu memancar keluar dari jari-jariku.

Melihat benang keluar dari ujung jariku dengan kuat bersuara "buryuryuryuryuryu", rasanya cukup nyata. Namun, itu tidak diragukan lagi kemampuan yang sangat berguna.

Sayangnya, karena aku yang sekarang, aku tak bisa membuat benang halus. Keterampilan memanipulasi benang seperti laba-laba tidak mungkin untuk saat ini. Yang terbaik yang bisa aku lakukan adalah hanya untuk melumpuhkan target.

Jika aku membuat gerakan kompleks sedikit, aku akan berakhir terikat di jaringku sendiri, tak mampu bergerak. Ya, dibandingkan dengan menjahit, jaring diputar dalam milik sendiri.

Dengan demikian, dalam rangka untuk secara bebas dapat mengontrol benang, aku memutuskan untuk mencari Laba-Laba Iblis lagi.

Setelah beberapa saat, aku menemukan beberapa, dan kali ini aku mencoba membunuh laba-laba dengan listrik sebelum aku memakan mereka. Aku segera memiliki tiga mayat.

Kemampuan [Thread Wielding Arts] Dipelajari.

Dengan ini, aku jadi mampu memanipulasi benang dengan halus. Benang yang tahan lama, jadi aku berpikir tentang membuat pakaian dengan itu. Juga, kulit Laba-Laba Iblis tampak kokoh, jadi aku memutuskan untuk mengunakan itu ketika aku membuat armor di waktu berikutnya.

Setelah itu, sambil berjalan, kami melihat Orc pertama kami dalam waktu yang lama.

Tempat di mana kami menemukannya dekat dengan di mana kami menemukan Orc terakhir kali.

Karena tempat ini cukup jauh dari gua kami belum pernah benar-benar menjelajahi daerah ini, dan aku memarahi diriku atas bagaimana kami tidak datang ke sini sebelumnya.

Orc yang kami temukan dalam enam kelompok, dan berbeda dari yang sebelumnya yang membawa Kapak. Orc ini membawa senjata yang cukup berat dan indah seperti tombak, tongkat, pisau berburu dan pedang panjang saat mengenakan baju bagus atau penuh armor.

Selain itu, aku berpikir bahwa Orc yang bersenjatakan tombak dengan tubuh terbagus adalah komandan kelompok, Orc Leader.

Namun, kami memutuskan untuk tidak menyerang mereka. Namun, mengumpulkan informasi adalah masalah lain jadi kami mengikuti Orc turun gunung selama satu jam sampai kami menemukan lokasi dasar Orc, tempat tambang.

Aku melihat puluhan Orc dengan Kapak, dan suara mereka bisa didengar bahkan dari tempat kami menonton mereka.

Untuk saat ini, aku merasa puas dengan menuruni gunung. Jika kami mencoba menyerang banyak lawan ini, kami akan mati.

Kemenangan sejati adalah jika kami berempat diam-diam bisa melarikan diri dengan pengetahuan kami dan tetap tak diketahui.

Setidaknya itulah yang aku pikir, tapi kemudian aku melihat tiga Orc menuruni gunung.

Bahkan jika mereka membuat suara, karena Orc lainnya di tempat yang jauh, itu akan mengambil cukup banyak waktu sebelum mereka bisa membawa bala bantuan, jadi kami memutuskan untuk cepat menyerang mereka.

Bersembunyi di semak-semak, kami menunggu mereka untuk mencapai jarak tembak kami.

Gobumi dan Gobue menewaskan satu Orc  masing-masing dengan busur mereka. Yang terakhir tersengat petirku, setelah itu aku tenang berjalan ke arahnya dan menggorok tenggorokannya.



Untuk mengangkut mayat-mayat, Gobukichi dan aku masing-masing membawa satu Orc sementara Gobumi dan Gobue membantu satu sama lain dengan Orc yang terakhir sampai kami mencapai tempat yang aku anggap aman di mana kami bisa santai mengambil waktu kami untuk makan.

Kemampuan [Bau] Dipelajari.

Ya, jelas kemampuanku yang tidak perlu. [Bau], serius? Nah, Orc pasti memiliki bau yang khas. Tapi karena daging mereka benar-benar lezat, itu sesuatu yang kami harus hidup dengan itu.

Apalagi jika kebetulan aku bisa menggunakan kemampuan itu, aku akan mempertimbangkan keuntungannya.

     Yang ingin memberi donasi silahkan klik di bawah ini, supaya bisa membantu blog ini agar terus update.

     --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

     Maaf atas ketidaknyamannya saat membaca, karena ini diterjemahkan secara manual.
    Cukup sampai disini dulu postingan saya apabila ada kata yang salah itu dari saya. Mohon diberi kritik dan saran. Terimakasih telah membaca ^__^.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah yang baik dan sopan (no spam, no link)
//*Hargailah para penerjemah*//