oleh Novel Re:Monster - Hari Ke 6 Bahasa Indonesia
Re:Monster - Hari Ke 6
Biasanya, para goblin yang baru lahir cukup lemah hingga mudah dikalahkan oleh Kelinci Bertanduk, dan karena hal itu, biji – bijian menjadi makanan pokok mereka untuk bertahan hidup, itulah yang dikatakan Gobumi-chan. Begini, Gobumi-chan adalah salah satu goblin dari generasi kami, dan meskipun namanya memiliki arti “cantik”, tapi sayangnya dia tidak cantik. Semua goblin (anak – anak) sama buruk rupanya, jadi tidak begitu ada banyak perbedaan. Kalo aku? sama saja tidak beda. Aku membuktikannya ketika aku mandi di sungai terdekat.Yah, menurut Gobumi-chan, para goblin lain tidak sebaik tampangku. Aku tidak gembira waktu dibilang tampan. Dari sudut mana goblin bisa dibilang tampan?
Aku memandang ke arah yang jauh untuk beberapa saat.
Omong – omong, setelah bertanya pendapat Gobukichi, sepertinya dia normal, baguslah.
Kembali lagi ke cerita, Goblin pada dasarnya lemah. Dia bilang banyak yang tewas karena terkena tanduk Kelinci Bertanduk.
Setelah mendengar itu, aku berpikir, “Eh? Benarkah?” Meski kata – kata itu tak keluar dari mulutku. Bagaimanapun juga, rata – rata Kelinci Bertanduk ukurannya cuma agak besar dibanding kelinci Jepang. Selain panjangnya, Kelinci Bertanduk memiliki kaki yang efisien untuk melakukan serangan atas yang bisa membunuh para goblin… Oh, aku kira ada kemungkinan.
Bagaimanapun, makhluk primitif ini tidaklah sepintar itu.
Memukul dan menendang sebagai serangan andalan.
Bertarung dengan tangan kosong pasti akan membuatmu terbunuh.
Tanduk dari Kelinci Bertanduk adalah sebuah senjata. Hanya orang bodoh yang melawannya langsung dengan tanpa bersenjata. Memiliki tubuh yang kecil mungkin juga jadi sebuah alasan. Tanduk akan menusuk dari bawah dan langsung mengarah ke perut.
Akan tetapi, Gobukichi meniruku dengan memakai sebuah tongkat kayu dan aku tak pernah melihat para goblin lainnya yang pandai memakai ini dan itu.
Hari itu aku membuat Gobumi-chan menjadi anggota ketiga dalam berburu untuk imbalan informasinya. Kelinci Bertanduk memang sangat lezat.
Yang ingin memberi donasi silahkan klik di bawah ini, supaya bisa membantu blog ini agar terus update.
Maaf
atas ketidaknyamannya saat membaca, karena ini diterjemahkan secara manual.
Cukup sampai disini dulu postingan saya apabila ada kata yang salah itu dari saya. Mohon diberi kritik dan saran. Terimakasih telah membaca ^__^.
Cukup sampai disini dulu postingan saya apabila ada kata yang salah itu dari saya. Mohon diberi kritik dan saran. Terimakasih telah membaca ^__^.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan sopan (no spam, no link)
//*Hargailah para penerjemah*//