oleh Novel Re:Monster - Hari Ke 417 Bahasa Indonesia
Novel Re:Monster Hari 417
Jujur, sebanyak kesulitan kemarin, layak untuk mencari tahu lebih banyak tentang [Benua Gelap Misterius].Tidak ada yang salah dengan mendengarkan cerita sederhana jika itu mengingatkan pendongeng bagaimana menemukannya.
Aku memerah karena malu setelah bertanya-tanya mengapa aku tidak memperhatikan tanah itu.
Aku menyesal telah menyia-nyiakan waktu kami di sini.
Yah tidak ada alasan untuk melelahkan diri dengan mengulangi "Gudaguda."
Pendekatannya singkat tetapi sangat sulit, tetapi langkah pertama adalah keluar di laut dengan menaiki [Sharkhead].
Untuk melampaui perairan berbahaya itu, kita harus menyerang, memasak, dan memakan monster laut di perairan itu.
Kemudian, setelah berlayar selama sekitar satu jam, perjalanan berlangsung normal dan, ketika Kalian mencapai jarak tertentu, muncul aliran yang tiba-tiba mengungkapkan [Benua Gelap Misterius] seolah-olah dari Pandanganku.
Dengan kata lain, aku sudah mempelajari rute navigasi ke [Benua Gelap Misterius] sejak akhir [Holy War].
Sejujurnya, karena beberapa item lebih penting untuk menjaga keamanan, aku mengambil beberapa dari kotak item untuk dipegang ketika kami mendekati tanah baru dengan perahu.
Tampaknya ada prosedur untuk memasuki [Benua Gelap Misterius].
Tampaknya berada di luar ruang lingkup navigasi yang tepat untuk mencapai [Benua Gelap Misterius] dengan terbang, atau mencari dari langit, yang berarti bahwa pencarian penerbangan kami sia-sia.
Ngomong-ngomong, entah bagaimana akhirnya aku melihat [Benua Gelap Misterius], dan apa yang ada di sini untuk menyambut kami adalah monster yang selamat tanpa perubahan dari zaman kuno.
Sambutan kasar dari monster laut berbeda dalam besarnya kekuatan, satu, dua, atau bahkan lebih dibandingkan dengan ikan kecil yang kami temui sejauh ini, menyerang kami dari kiri dan kanan.
Menyambut hal ini secara kasar sejak awal tampaknya cukup menghibur.
Sambil berharap kami akan melalui banyak, aku kembali seperti biasa ke grup, dan kami mendarat bersama.
Menunggu kami, kami berjalan menjauh dari pantai berpasir pendek itu sebuah hutan, dengan pohon-pohon besar tumbuh cukup melimpah untuk membuat kami merasa kecil jika dibandingkan.
Hari ini kita akan bermalam di pantai, tetapi apa yang menunggu kita sekarang?
Yang ingin memberi donasi silahkan klik di bawah ini, supaya bisa membantu blog ini agar terus update.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Maaf atas ketidaknyamannya saat membaca, karena ini diterjemahkan secara manual.
Cukup sampai disini dulu postingan saya apabila ada kata yang salah itu dari saya. Mohon diberi kritik dan saran. Terimakasih telah membaca ^__^.
Cukup sampai disini dulu postingan saya apabila ada kata yang salah itu dari saya. Mohon diberi kritik dan saran. Terimakasih telah membaca ^__^.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik dan sopan (no spam, no link)
//*Hargailah para penerjemah*//