Novel Tales of Demons and Gods 491 Bahasa Indonesia

Novel Tales of Demons and Gods 491 Bahasa Indonesia

[Admin Note : Jangan lupa share + langsung komen (kritik saran). Selamat Membaca ^-^]

Tales of Demons and Gods 491 – Duan Jian Terjebak

"Nak, aku tidak berharap kau benar-benar hidup kembali. Itu hebat!" Air mata Ye Mo mengalir di wajahnya.

Alis Ye Zong yang berkerut perlahan rileks saat dia memandang Ye Mo, ekspresinya dipenuhi dengan kesedihan. Dia tahu bahwa ayahnya pasti sangat menderita ketika dia meninggal.

Selama ini, dia dan Ye Mo tidak banyak berinteraksi dan Ye Mo sering tinggal di luar Kota Glory. Mereka jarang mengadakan reuni. Dia tak pernah berharap pertemuan terakhir mereka menjadi bagian dari hidup dan mati.

Dia yang dibangkitkan dipenuhi dengan emosi.

Namun, adegan saat ini membuatnya merasa sangat canggung. Dia telah kembali menjadi anak kecil, dan aneh dibesarkan oleh Ye Mo.

Ye Zong tak bisa membantu tetapi menyentuh rambut Ye Mo. Perasaan yang berbeda setelah kembali ke dunia yang hidup.

“Melihat Ye Zong kecilku membuatku merasa seperti aku telah kembali ke masa mudaku. Ye Zong, apa kau mau permen?” Ye Mo tertawa dan berkata, "Aku akan meminta seseorang untuk menyiapkannya sekarang."

"Permen ..." Alis Ye Zong berkedut dan ekspresinya runtuh. Apakah Ye Mo benar-benar menganggapnya sebagai seorang anak?

"Ngomong-ngomong, aku ingat bahwa kau paling suka patung-patung gula Bibi An. Oh aku lupa. Bibi An sudah berusia lebih dari 120 tahun. Dia sudah lama berhenti membuat patung-patung gula sejak dulu.” Ye Mo tak bisa menahan tawa. "Perasaan yang aneh."

Ye Mo meletakkan Ye Zong.

Dengan wajah tegas, Ye Zong menatap Nie Li dan berkata, “Nak, kau membuatku menjadi seperti ini. Hukumanmu adalah tidak bertemu Ziyun selama setengah bulan!"

“Ayah mertua, Kau baru saja dilahirkan kembali dan tubuhmu masih sangat lemah. Kau bahkan mungkin membasahi celanamu di tengah malam. Aku punya cara untuk mengobati kencing tengah malammu. Aku ingin tahu apakah kau ingin mencobanya.” Nie Li menarik Ye Zong ke samping dan berbisik ke telinganya.

"Nie Li, beraninya kau menghinaku ..." Ye Zong sangat marah, tapi dia tak bisa membantu tetapi menurunkan suaranya juga.

"Ayah mertua, aku mengatakan yang sebenarnya," kata Nie Li dengan serius. “Jika kau benar-benar buang air kecil di tengah malam, itu akan sangat mempengaruhi reputasimu. Ketika itu terjadi, Aku khawatir semua orang di Kota Glory akan tahu."

Hati Ye Zong tak bisa membantu tetapi bergetar ketika dia bertanya, "Itu benar."

“Tubuhmu dibangun menggunakan Mata Air Kehidupan. Setelah perlahan-lahan bergabung ke dalam tubuh fisik, akan ada kelebihan air yang akan dikeluarkan dari tubuh mu. Tak bisa dihindari bagimu untuk kencing di celana saat kau tidur," Kata Nie Li sambil menghela nafas.

"Lalu apa yang bisa aku lakukan?" Ye Zong juga merasa bahwa itu akan memalukan jika dia benar-benar pipis celananya.

"Lalu masalah antara aku dan Zi Yun ..." Nie Li menghela nafas.

"Nie Li, kau mengancamku ..." Kata Ye Zong sengit.

"Tidak sama sekali, aku tak akan berani, aku hanya ingin membantumu, Ayah mertua." Nie Li menyeringai.

"Aku tak akan peduli tentang masalah ini," kata Ye Zong muram.

"Ini adalah Seni Sumber Surgawi Ilahi. Ini sangat cocok untuk tubuh yang terbentuk dari Mata Air Kehidupan. Tubuh-tubuh seperti itu memiliki kekuatan kuat dari Sumber Surgawi, dan kecepatan kultivasi mereka jauh melebihi orang-orang biasa. Digabungkan dengan Seni Sumber Surgawi Ilahi tingkat dewa yang kuat, kau mungkin dapat mencapai Ranah Martial Ancestor segera. Ketika itu terjadi, kau akan dapat mengubah penampilanmu dan memulihkan penampilan aslimu," Kata Nie Li sambil tersenyum.

Setelah mendengar kata-kata Nie Li, mata Ye Zong berbinar. Dia bertanya, "Bisakah aku benar-benar mengembalikan penampilan asliku?"

"Ya, kau bisa," kata Nie Li. "Perlakukan ini sebagai hadiah pertunangan yang aku berikan kepadamu, Ayah mertua."

“Hadiah pertunangan? Apa yang kau bicarakan?" Ye Zong membelalakkan matanya.

"Tentu saja, jika kau tidak menerimanya, aku akan mengambilnya kembali," kata Nie Li sambil tersenyum.

"Nie Li, kau brengsek ..." Ye Zong menatapnya dengan marah.

"Haha, Ayah mertua, aku hanya bercanda." Nie Li tersenyum dan berkata, "Aku akan memberimu teknik kultivasi ini."

Dia memberikan teknik kultivasi ke Ye Zong dan berkata, "Ayah mertua, bekerja keraslah dengan kultivasimu!"

"Nie Li, aku sudah mengatur beberapa orang untuk memindahkan semua orang di Kota Glory ke Sekte Bulu Ilahi!" Du Ze berkata kepada Nie Li.

"Baik." Nie Li mengangguk. Dia tahu bahwa Sekte Dewa Iblis pasti tak akan membiarkan masalah ini beristirahat.

Saat Kota Glory menjadi sibuk, Ye Mo menatap tembok kota yang jatuh dan menghela nafas panjang.

Berdiri di belakang Ye Mo, Nie Li tersenyum dan berkata, "Kakek mertua, tak perlu merasa menyesal. Setelah kita meninggalkan Kota Glory, kita akan pergi ke tempat yang lebih baik. Di masa depan, kita dapat kembali kapan pun yang kita mau. Pada saat itu, binatang iblis tak akan lagi menjadi ancaman bagi kita.”

“Sebelumnya, kami berpikir bahwa Kota Glory adalah satu-satunya rumah. Banyak generasi nenek moyang kita berjuang terus-menerus untuk bertahan hidup di sini. Baru sekarang aku menyadari bahwa di dunia ini, Kota Glory hanyalah tempat yang tidak penting.” Ye Mo tak bisa menahan menghela nafas.

"Betul sekali. Dunia di luar sangat luas. Kita hanya bisa tahu kapan kita keluar. Kota Glory ada di dalam Dunia Kecil. Ini adalah tempat yang sangat kecil, dan Dunia Kecil hanya satu dari tiga ribu wilayah yang lebih kecil. Reruntuhan Dunia Naga hanyalah salah satu dari Ratusan Semesta.” Nie Li menatap langit. "Dunia luar dipenuhi dengan alam tanpa batas."

"Masa lalu kami benar-benar katak di dalam sumur." Ye Mo menghela nafas.

Tepat pada saat ini, ledakan keras bisa terdengar dari sudut Kota Glory. Gelombang kejut yang mengerikan menyapu semuanya.

Nie Li dengan cepat menggunakan Kekuatan Jiwa untuk menyelimuti Ye Mo dan yang lainnya.

"Nie Li, apa yang terjadi?" Ye Ziyun tak bisa membantu tetapi bertanya.

"Aku tampaknya merasa bahwa formasi array yang mengarah ke Alam Penjara Abyss telah meledak." Xiao Ning er menggunakan Kekuatan Jiwa untuk merasakannya.

"Formasi array yang mengarah ke Alam Penjara Abyss? Duan Jian?" Hati Nie Li bergetar. Mungkinkah Duan Jian telah menemukan sesuatu?

Tiba-tiba terlintas di benak Nie Li. Kembali di Alam Penjara Abyss, mereka telah bertemu dengan seorang pria tua yang misterius. Kekuatan pria tua misterius itu sangat kuat, jauh melebihi kekuatan Legenda. Pada saat itu, dia masih tak bisa mengatakan seberapa kuat kekuatan pihak lain, tetapi orang tua itu jelas tidak biasa.

Selain itu, di Alam Penjara Abyss, ada monumen batu misterius, serta legenda Kaisar Kong Ming, semua ini membuat Nie Li membuat koneksi negatif.

"Ayo pergi dan melihatnya!" Dengan suara yang dalam, Nie Li melesat ke arah ledakan.

Kalau mau mencopy terjemahan ini silahkan cantumkan sumbernya. Jangan copas tanpa ada sumbernya, hargailah para penerjemah.

Ye Ziyun, Xiao Ning'er, Du Ze, dan yang lainnya mengikuti. Dalam sekejap, mereka tiba di samping formasi array. Pada saat ini, formasi array sudah hancur dan lingkungan sudah hancur. Lokasi array telah berubah menjadi kawah besar yang lebarnya puluhan meter.

Bagian menuju ke Alam Penjara Abyss telah sepenuhnya hancur.

"Nie Li, jalan menuju Alam Penjara Abyss benar-benar hilang. Apa yang harus kita lakukan? Duan Jian masih di dalam!" Du Ze bertanya dengan cemberut.

     Yang ingin memberi donasi silahkan klik di bawah ini, supaya bisa membantu blog ini agar terus update.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

     Maaf atas ketidaknyamannya saat membaca, karena ini perdana saya dalam menerjemahkan secara manual novel Tales of Demons and Gods Bahasa Indonesia.
    Cukup sampai disini dulu postingan saya apabila ada kata yang salah itu dari saya karena kebenaran hanya milik Allah SWT saja. mohon diberi kritik dan saran. Terimakasih telah membaca ^__^.